Standard (EADGBE)

Umpama mimpi ku kecap kenangan

 Taman permainan masa kecil dulu

 Sisip senyum mu

 Kemanisan tanpa gula

Meninggalkan seribu keresahan

Kala gerimis menitis di hati

 Kenangan lenyap tanpa sedar

 Mungkinkah ada lagi

 Saat saat indah itu

Agar dapat kita bersama lagi

( bridge )

 Dalam kelam engkau datang

 Memujuk hati yang sepi

Dalam terang engkau hilang entah ke mana

 Andai kata hanya mimpi

 Mengusik kenangan silam

 Mengapa hangat tangan mu ku terasa

( korus )

 Namamu kuukir di pohon di tepi taman

 Sebagai hiasan lambang cinta yang terlarang

 Semoga kau terlihat tika melintasi taman

 Sebagai tanda percintaan abadi

 Ataupun pada malam

 Naungan cahaya purnama

 menyuluh Ukiran yang memanggil sejuta seri

 Yang menghias taman ini

 Penuh dengan cahaya misteri

 Kekosongan hingga ia Kesepian

 Harumnya mawar menyulam asmara

 Harum cempaka kesayuan

 Di taman astakona yang tiba-tiba menyepi

 Mungkinkah akan begini selamanya

( ulang bridge dan korus )